Pesona Air Terjun Madakaripura

Kalau kita bicara tentang wisata alam di Probolinggo, mungkin kebanyakan orang akan membayangkan keindahan Gunung Bromo. Memang panorama Gunung Bromo sangat mengagumkan. Namun, selain Gunung Bromo ternyata Probolinggo juga memiliki wisata andalan lain yang tak kalah mengagumkan. Salah satunya adalah wisata Air Terjun Madakaripura yang terletak di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Air terjun Madakaripura memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan air terjun lainnya. Air terjun ini dikelilingi dinding bukit yang terjal dan tinggi. Berada di bawah air terjun ini, rasanya kita seperti berada di dalam sebuah tabung besar. Salah satu deretan dinding terjalnya meneteskan banyak butiran air yang terlihat halus menyerupai tirai. Sementara air terjun utamanya juga tak kalah mempesona, dengan tinggi 200 meter membuatnya masuk salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. 

Untuk menuju ke tempat ini, cukup mudah. Lokasinya searah jika kita hendak menuju Gunung Bromo dari arah Tongas, Probolinggo. Hanya saja di tengah perjalanan ada percabangan jalan yang jika lurus ke arah Bromo, kalau ke kanan ke Air Terjun Madakaripura. Rambu penunjuk arah yang ada sudah cukup jelas, jadi tidak perlu khawatir. Kalaupun kebingungan, kita bisa tanya warga di sekitar situ. Mereka cukup ramah dan pasti menunjukkan jalan. 

Tiket masuk wisata ini tergolong murah.Pengalaman saya ke tempat wisata ini satu tahun yang lalu, tiket masuk hanya 3 ribu rupiah /orang. Parkir motor 3 ribu. Hanya saja, di tempat ini motor pengunjung yang diparkir akan dicuci oleh tukang parkir / rekannya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.Saat kita pulang mereka akan meminta upah dari cuci motor tersebut. Besarnya upah sebenarnya sukarela saja karena mencucinya juga hanya ala kadarnya. Saat itu saya kasih 5 ribu untuk upahnya. Jadi saya sarankan anda menyiapkan uang untuk upah cuci ini.

Setelah parkir kendaraan, kita tidak akan bisa langsung menyaksikan keindahan air terjun ini. Butuh cukup pengorbanan untuk melihat air terjun yang menakjubkan ini. Kita harus berjalan kaki menyusuri sisi sungai dan beberapa kali menyeberangi sungai berbatu. Medan yang ditempuh cukup menantang, saya sarankan anda menggunakan sandal / sepatu yang kuat dan tahan air. Saya menghabiskan waktu hampir 20 menit jalan kaki dari lokasi parkir ke air terjun. Namun rasa lelah itu tertutupi dengan keindahan bukit dan bebatuan sungai yang tampak di sepanjang perjalanan.

Jalan kaki dari tempat parkir ke air terjun (menyebrangi sungai)

Jalan kaki dari tempat parkir ke air terjun (trotoar samping sungai)

Setibanya di lokasi air terjun, saya langsung disambut dengan guyuran air lembut dari atas bukit yang tidak bisa dihindari. Kok bisa?? Soalnya, sebelah kanan dan kiri merupakan dinding bukit yang sangat terjal. Sehingga untuk menuju air terjun utama mau tidak mau kita harus melalui jalur ini. Akhirnya ya basah kuyup dah... Untungnya waktu itu saya sudah siap kantong plastik alias kresek. Kamera, dompet, dan handphone saya masukkan ke kantong tersebut biar aman. Jadi untuk anda yang mau datang ke tempat ini, kalau mau aman siapkan kantong kresek, baju ganti, payung, dan untuk wanita jangan pakai kaos/baju putih. Soalnya kalau basah nanti jadi transparan...hehehe. Tapi ini benar, saat saya kesana ada cewek pakai kaos putih yang gak terlalu tebal. Mungkin baru pertama kali, jadi nggak nyangka kalau bakalan basah kuyup. Nah, hasilnya sudah pasti tau kan?? Ya bajunya jadi transparan, dan cewek tersebut sadar. Akhirnya dia cepet-cepet cari tempat aman sambil menunduk. Hehehe jadi jorok..;D

(Saya dan Istri) Dinding batu yang sangat terjal di sebelah kanan dan kiri

Butiran air yang jatuh dari dinding bukit

Basah kuyup dan rasa lelah setelah berjalan akan terbayar lunas dengan keindahan air terjun Madakaripura ini. Saya rasa anda harus datang sendiri untuk merasakan pesona luar biasa yang ditawarkan air terjun ini. Air yang meluncur deras dari atas akan tertampung dulu di celah batuan yang menyerupai kolam. Suasana di sekitar kaki air terjun ini terkesan suram karena dikelilingi dinding batu tinggi dan terjal. Tapi jangan kuatir, pemandangannya dijamin keren.

Air Terjun Madakaripura

Kaki air terjun Madakaripura yang dikelilingi dinding batu

Mengintip Air Terjun Madakaripura

Setelah puas menikmati pemandangan dan foto narsis, akhirnya sayapun pulang. Perjalanan yang lumayan melelahkan harus dilalui kembali untuk mencapai tempat parkir. Selama perjalanan pulang saya masih terbayang merasa takjub dengan pesona air terjun ini. 

Narsis dulu sebelum pulang..;)

Untuk anda yang akan berwisata ke air terjun Madakaripura, ada beberapa saran dari saya ::

1. Siapkan fisik untuk jalan kaki

2. Bawalah kantong kresek untuk melindungi HP, kamera, dll dari guyuran air. Bawa juga baju ganti. Kalau anda lupa membawa itu semua, jangan kuatir di area air terjun ada penjual kresek dan persewaan payung.

3. Sebaiknya mengunjungi air terjun ini saat cuaca cerah saja.

Jika cuaca mendung atau bahkan hujan, sebaiknya jangan ke tempat ini. Khawatir debit air terjun dari hulu meningkat drastis. Debit air yang meningkat akan membahayakan pengunjung. Karena kanan kiri adalah dinding terjal dan pengunjung seperti terkurung dalam tabung. Selain bahaya air bah, juga bahaya longsor.

4. Gunakan sepatu / sandal yang kuat

Jangan menggunakan sepatu pantofel atau sepatu hak tinggi. Ini bukan ke kantor atau jalan di mall..;D Kita akan menyebrangi sungai berbatu dan jalan yang lumayan jauh, gunakan alas kaki yang nyaman. Saat itu saya lebih memilih "nyeker" (tanpa alas kaki), karena sandal yang saya putus saat menyeberangi sungai. Hehe

Itulah, uraian singkat tentang Air Terjun Madakaripura. Kesimpulannya, tempat ini patut anda kunjungi. Jika anda bepergian ke Bromo, tidak ada salahnya sekalian berkunjung ke air terjun ini.